Kamis, 18 Oktober 2012

PINGUIN LUCU DARI BOTOL BEKAS

 Hasil kerajinan tangan yang akan kita buat kali ini adalah boneka penguin lucu dari botol plastik bekas. langsung saja kita mulai membuat.

Alat Dan Bahan

Bahan-bahan yang diperlukan :
  1. Botol plastik (botol minuman softdrink)
  2. Cutter
  3. Lem tembak
  4. Cat
  5. Kuas (ukuran kecil & sedang)
  6. Pewarna  (spidol warna atau yg lainnya)
Cara Membuat
Cara membuatnya sangat mudah :
  1. Siapkan 2 buah botol plastik bekas minuman soft drink berukuran sedang.
  2. Ambil salah satu botol plastik, dan potong bagian atas botol plastik tersebut.
  3. Ambil botol plastik yang satu lagi, dan potong bagian bawah botol plastik tersebut (seperti pada gambar no.1)
  4. Satukan 2 potongan botol plastik tersebut dengan  baik, dan rekatkan dengan menggunakan bantuan lem tembak sampai rapat dan benar-benar rapi.
  5. Tunggu sampai lem mengering.
  6. Warnai dengan warna dasar putih, dengan menggunakan cat dan kuas.
  7. Tunggu sampai cat putih mongering dengan sempurna.
  8. Buatlah pola dengan menggunakan pensil atau spidol.
  9. Warnai di luar pola yang telah digambar dengan cat warna hitam. Sisakan bagian atas botol, biarkan dengan warna putih.
  10. Warnai bagian atas botol dengan cat warna lain yang cerah. Bisa merah atau biru, atau warna lain sesuai selera anda.
  11. Biarkan cat mengering sejenak.
  12. Setelah kering berikan hiasan pada bagian atas (kepala penguin). Bisa memakai asesoris, atau bisa juga hanya dengan member hiasan gambar tambahan dengan spidol atau cat.
  13. Tambahkan mata dan hidung pada bagian yang berwarna putih.
  14. Tambah sedikit asesoris pada leher penguin dengan menggunakan sepotong kain perca.
  15. Penguin dari botol plastik sudah jadi.

Lucu kan penguinnya. Silahkan dicoba.

ANEKA MACAM KERAJINAN TANGAN DARI KORAN BEKAS

       Berbagai kerajinan tangan dari koran bekas bisa kita ciptakan sendiri di rumah. Bahan utama yang dibutuhkan hanyalah koran bekas yang banyak sekali ada di sekitar kita. Sayang sekali bukan kalau koran bekas tersebut hanya kita buang begitu saja. Maka mulai kumpulkanlah ide untuk memanfaatkan kembali kertas koran bekas itu.
Nah kali ini kita akan bagi-bagi ilmu lagi bagaimana membuat kerajinan tangan dari koran bekas dengan berbagai bentuk dan kreasi. Ide-ide yang kita bagikan kali ini memang tidaklah banyak, tapi lumayan untuk menambah ide kreatifitas kita menciptakan kerajinan tangan dari koran bekas. Baiklah kita mulai saja, disini ada beberapa contoh cara membuat kerajinan tangan dari koran bekas.



Bunga Mawar Kerajinan Tangan Dari Koran Bekas

 

Bahan yg diperlukan :

  1. Koran bekas
  2. Gunting kertas
  3. Lem kertas
  4. Cat akrilik
  5. Kuas

Cara membuat kerajinan tangan dari koran bekas

  1. Potonglah beberapa lembar kertas koran bekas membentuk empat persegi panjang dengan ukuran sedang sekitar 15 – 20 centimeter, atau sesuai kebutuhan tergantung besar kecilnya bunga.
  2. Sambungkan beberapa lembar kertas koran secara memanjang, untuk memperoleh kelopak bunga yang agak tebal.
  3. Lipat kertas menjadi 2 memanjang.
  4. Buka lipatan kertas.
  5. Lipatlah kembali potongan kertas koran tersebut menjadi 3 bagian. Kedua bagian tepi bertemu di tengah tepat di garis tengah bekas lipatan.
  6. Lalu lipatlah kembali. Dan anda akan mendapatkan kertas panjang dengan lipatan 4 lapis.
  7. Gulunglah lipatan kertas koran tersebut secara pelan-pelan.
  8. Setiap lapis kelopak bunga, putarlah baliklah lipatan koran.
  9. Setelah dirasa cukup besar, lipatlah ujung koran ke bawah dan lem ke bagian bawah bunga.
  10. Untuk memperkuat gulungan, bisa dibantu dengan lem.
  11. Bunga telah jadi, sekarang waktunya mewarnai.
  12. Warnai bunga kertas menggunakan cat akrilik dan kuas dengan warna sesuka anda, misalnya warna merah muda.
  13. Jemur sebentar bunga kertasnya sampai agak kering.
  14. Tambahkan sedikit cat putih lagi agar tampak alami.
  15. Jemur kembali bunga mawar kertas tersebut sampai kering.
  
       




Tas Kertas Kerajinan Tangan Dari Koran Bekas

 

Alat dan bahan :

  1. Kertas koran
  2. Lem kertas
  3. Kertas karton
  4. Tali

Kerajinan tangan dari koran bekas dan cara pembuatannya :

  1. Potonglah 2 lembar kertas koran atau lebih (agar kuat) dengan ukuran lebar 15,5″ dan tinggi 8,25″.
  2. Satukan kedua lembar potongan kertas koran tersebut.
  3. Buatlah lipatan pada kertas koran dengan ukuran masing-masing seperti pada gambar.
  4. Siapkanlah 2 lembar kertas karton denga ukuran 4,25″x1″
  5. Letakkan 2 lembar potongan kertas karton tersebut masing-masing di tengah sela-sela koran bagian bawah (bagian 4,25″x2″). Agar lebih kuat, lemlah kedua sisi atas dan bawah karton dengan sisi dalam koran. Kertas karton ini berguna sebagai alas tas agar lebih kuat.
  6. Sekarang mulailah membentuk tas dengan menyatukan lipatan-lipatan yg telah dibuat.
  7. Mula-mula satukan dengan lem bagian lipatan di tepi yang lebarnya 0,5″
  8. Kemudian lanjutkan dengan melipat dan menyatukan sisi-sisi lainnya seperti tertera pada gambar.
  9. Lem semua lipatan untuk menempelkannya.
  10. Untuk melapisi bagian dasar dalam tas, tempelkanlah selembar kertas karton agar terlihat rapi.
  11. Buatlah lubang-lubang pada sisi atas, masing-masing sisi 2 buah lubang. Anda bisa menambahkan ring aluminium agar lebih rapi.
  12. Pasanglah 2 buah tali dengan panjang secukupnya melalui 4 buah lubang tersebut.
  13. Ikatlah ujung masing-masing tali agar tidak terlepas.
  14. Tas kertas unik sudah selesai.

  
Bagaimana, lumayan mudah bukan untuk membuat aneka kreasi kerajinan tangan dari koran bekas? Contoh di atas hanyalah beberapa contoh sederhana dan sangat dasar. Anda bisa mengembangkan sendiri bagaimana menciptakan kerajinan tangan dari koran bekas yang lebih menarik dan lebih bervariasi. Nah, silahkan mencoba mempraktekkan membuat sendiri kerajinan tangan dari koran bekas di rumah.

MACAM-MACAM TUSUK DASAR MENJAHIT

        
Tusuk dasar yaitu tusuk dengan menggunakan alat jarum tangan. Ada beberapa tusuk dasar yang biasa digunakan dalam menjahit busana, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Tusuk Jelujur

Teknik membuat tusuk jelujur, yaitu dimulai dari kanan ke kiri, guna tusuk jelujur adalah untuk membuat jahitan menjadi sempurna. Tusuk jelujur dapat dibedakan menjadi 3 bentuk.
  • Tusuk jelujur biasa yaitu tusukan yang menggunakan jarak tidak sama.
  • Tusuk jelujur dengan jarak tertentu yaitu tusukan dengan jarak yang sama (konsisten) berguna untuk tusuk sementara Tusuk jelujur renggang yaitu tusukan dengan menggunakan sengkelik dengan spasi satu, tusukan jelujur renggang ini digunakan untuk tanda, dengan menggunakan benang rangkap yang nantinya digunting di antara tusukan tersebut sehingga meninggalkan jarak benang yang biasa dijadikan tanda dalam menjahit busana.
Tusuk Jelujur

2. Tusuk Tikam Jejak

Tusuk tikam jejak yaitu tusuk jahitan dengan bentuk jika dilihat dari bagian atas tusuknya kelihatan seperti jahitan mesin dan bila dilihat dari bagian bawah tusukannya seperti jahitan rangkap. Jarak tusukan bagian bawah dua kali jarak tusukan bagian atas, teknik menjahitnya adalah dengan langkah maju sebelum melangkah mundur ke belakang dengan jarak yang sama, tusuk tikam jejak berguna untuk pengganti jahit mesin.
Tusuk Tikam Jejak

3. Tusuk Flanel

Tusuk flanel biasa digunakan untuk mengelim pinggiran busana yang diobras. Tusuk flanel sering digunakan, terutama untuk busana yang dibuat dari bahan yang harganya mahal, di samping itu tusuk flanel juga dapat digunakan sebagai hiasan, sebagai tusuk dasar dan sulaman bayangan, untuk sulaman bayangan dengan jarak yang lebih rapat (dirapatkan) dan dapat juga mengikuti motif dekonasi. Caranya, jelujur kain yang sudah diobras 3-4 cm langkah tusukannya mundur 0,75 cm turun ke bawah, tusuk jarum ke kanan selanjutnya mundur lagi 0,5 cm tusuk lagi ke atas seperti tusukan pertama demikian seterusnya sampai selesai. Untuk mendapatkan hasil tusukan yang halus pada bagian bawah busana (pada rok) atau di mana pun tusuk flanel digunakan, lakukan dengan halus/tipis waktu menusukkan jarum ke bahan busana, dengan demikian hasil yang didapatkan juga halus dan tipis bila dilihat dari bagian balik (bagian buruk busana).
Tusuk Flanel


4. Tusuk Feston

Tusuk feston berfungsi untuk penyelesaian tiras seperti tiras lingkar kerung lengan atau pada pinggiran pakaian bayi. Tusuk feston juga dapat berfungsi sebagai hiasan bila benang yang digunakan adalah benang hias atau benang sulam dengan kombinasi warna yang serasi.
Tusuk Feston

5. Tusuk Balut

Tusuk balut berfungsi untuk menyelesaikan tiras pada kampuh untuk klim rol. Tusuk balut juga dapat digunakan untuk penyelesaian pinggir teknik aplikasi. Teknik menjahitnya dimulai dari kiri ke kanan atau sebaliknya kanan ke kiri kesan benang dari tusukan agak miring.
Tusuk Balut

6. Tusuk Batang atau Tusuk Tangkai

Tusuk batang dibuat untuk hiasan, teknik menjahitnya dengan langkah mundur οΎ± 0,5 cm dan mengaitkan 5 atau 6 benang pada bahan, jarum ditarik ke luar akan menghasilkan tusuk tangkai dan seterusnya tusuk mundur lagi seperti yang pertama begitu seterusnya sampai selesai. Untuk membuat tangkai yang lebih besar maka jarak tusukan dirapatkan dan mengaitkan kain lebih banyak (besar).
Tusuk Batang atau Tangkai

7. Tusuk Rantai

Tusuk rantai fungsinya untuk membuat hiasan tekniknya dengan langkah maju, dengan memasukkan jarum dari bawah ke atas, kemudian tusukan kembali pada lubang tempat jarum dilingkarkan pada jarum, ditarik sehingga benang yang melingkar berada di lubang kedua selanjutnya jarum kembali menusuk lubang tempat jarum ke luar dan ekor benang melingkar pada jarum seperti semula, begitu seterusnya sampai selesai dengan mengikuti motif hiasannya.
Tusuk Rantai

8. Tusuk Silang

Tusuk silang ini berfungsi untuk membuat hiasan. Teknik pengerjaannya dengan langkah sebagai berikut: dimulai dari kanan atas ke kiri bawah, terus ke kanan bawah (tusukan pertama). Kemudian tusuk kedua di mulai dari kanan bawah terus ke kiri atas, letak tusukan sejajar baik tusukan bagian atas maupun tusukan bagian bawah, (tusukan yang terlihat menyilang di atas kain) dan seterusnya sampai selesai.
Tusuk Silang

9. Tusuk Piquar

Tusuk piguar biasanya berfungsi untuk memasangkan bulu kuda pada jas atau mantel. Di samping itu tusuk piquar dapat juga digunakan sebagai tusuk hias pada busana atau lenan rumah tangga.
Tusuk Piquar